Post Views:
3,497
Hello everbody :), ini menyambung tulisan2 sebelumnya, kali ini ane menfokuskan bagaimana ospf bekerja pada area yang berbeda, atau ospf bekerja pada stub areas atau not-so-stubby areas atau dikenal dengan ospf nssa. biar lebih ngerti mari kita lihat gambar berikut:
sesuai dengan judul tulisan ini, mau tak bahas sedikit, jadi ada yang namananya backbone area, jadi ini adalah area 0, nah untuk area selain area 0 harus koneksi dengan area 0 minimal salah satu routernya. nah kemdian komunikasi antara area 0 dengan area 1 dan lain-lain dikenal dengan inter area. terus ada lagi yang namanay stub area ini adalah area dimana tidak area lagi yang lain dibawahnya atau istilahnya tidak lagi domain network yang lain dibawahnya. untuk NSSA area itu mirip dengan stub area, namun ini lebih fleksibel, kenapa? karean setalh nssa area masih boleh ada area lain, atau domain network yang lain misal static route atau dynamic route.
Okeh sudah ada gambaran ya kira2? 🙂 mari kita lihat step konfignya.
Step 01 : konfigurasi interface ke semua router.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
|
R1 set interfaces em1 unit 12 vlan-id 12 set interfaces em1 unit 12 family inet address 10.12.12.1/24 set interfaces em1 unit 13 vlan-id 13 set interfaces em1 unit 13 family inet address 10.13.13.1/24 set interfaces em1 unit 14 vlan-id 14 set interfaces em1 unit 14 family inet address 10.14.14.1/24 set interfaces lo0 unit 1 family inet address 1.1.1.1/32 R2 set interfaces em2 unit 12 vlan-id 12 set interfaces em2 unit 12 family inet address 10.12.12.2/24 set interfaces em2 unit 26 vlan-id 26 set interfaces em2 unit 26 family inet address 10.26.26.2/24 set interfaces lo0 unit 2 family inet address 2.2.2.2/32 R3 set interfaces em3 unit 13 vlan-id 13 set interfaces em3 unit 13 family inet address 10.13.13.3/24 set interfaces em3 unit 37 vlan-id 37 set interfaces em3 unit 37 family inet address 10.37.37.3/24 set interfaces lo0 unit 3 family inet address 3.3.3.3/32 R4 set interfaces em4 unit 14 vlan-id 14 set interfaces em4 unit 14 family inet address 10.14.14.4/24 set interfaces em4 unit 45 vlan-id 45 set interfaces em4 unit 45 family inet address 10.45.45.4/24 set interfaces lo0 unit 4 family inet address 4.4.4.4/24 R5 set interfaces em3 unit 13 vlan-id 13 set interfaces em3 unit 13 family inet address 10.13.13.3/24 set interfaces em3 unit 37 vlan-id 37 set interfaces em3 unit 37 family inet address 10.37.37.3/24 set interfaces lo0 unit 3 family inet address 3.3.3.3/32 R6 set interfaces em6 unit 26 vlan-id 26 set interfaces em6 unit 26 family inet address 10.26.26.6/24 set interfaces lo0 unit 6 family inet address 6.6.6.6/32 R7 set interfaces em7 unit 37 vlan-id 37 set interfaces em7 unit 37 family inet address 10.37.37.7/24 set interfaces lo0 unit 7 family inet address 7.7.7.7/32 |
Step 02: Konfig router-id
Pada lab ini router-id, kita tentukan sendiri yakni menggunakan interface loopback.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
|
R1 set routing-options router-id 1.1.1.1 R2 set routing-options router-id 2.2.2.2 R3 set routing-options router-id 3.3.3.3 R4 set routing-options router-id 4.4.4.4 R5 set routing-options router-id 5.5.5.5 R6 set routing-options router-id 6.6.6.6 R7 set routing-options router-id 7.7.7.7 R5 set routing-options router-id 5.5.5.5 |
Step 03: Konfig protocol ospf area 0 dan inter-area
Supaya lebih mudah memahami, sebaiknya perhatikan lagi gambar diatas, karea ane juga udah bikinin, jadi sayang klo gk dilihat 🙂 , oke jadi R1 itu berada di area 0.
|
set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em1.12 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em1.13 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em1.14 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface lo0.1 |
Selanjutnya, mari kita lihat config R4 dan R5 berikut.
|
R4 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em4.14 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface lo0.4 set protocols ospf area 0.0.0.1 interface em4.45 R5 set protocols ospf area 0.0.0.1 interface em5.45 set protocols ospf area 0.0.0.1 interface lo0.5 |
Jadi ospf area 0 pada R1 misalnya sekarang sudah bisa ngobrol dengan area 1 pada R5. Oke kita laanjutkan saja, dengan config ospf untuk interface yang koneksi langsung dengan R1 pada R2 dan R3.
|
R2 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em2.12 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface lo0.2 R3 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface lo0.3 set protocols ospf area 0.0.0.0 interface em3.13 |
Mari kita lihat hasilnya pada R5, dengan melakukan show route,
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
|
root@JuniperX# run show route 1.1.1.1 logical-system r5 inet.0: 21 destinations, 21 routes (21 active, 0 holddown, 0 hidden) + = Active Route, - = Last Active, * = Both 1.1.1.1/32 *[OSPF/10] 00:51:54, metric 2 > to 10.45.45.4 via em5.45 [edit] root@JuniperX# run show route 2.2.2.2 logical-system r5 inet.0: 21 destinations, 21 routes (21 active, 0 holddown, 0 hidden) + = Active Route, - = Last Active, * = Both 2.2.2.2/32 *[OSPF/10] 00:51:57, metric 3 > to 10.45.45.4 via em5.45 [edit] root@JuniperX# run show route 3.3.3.3 logical-system r5 inet.0: 21 destinations, 21 routes (21 active, 0 holddown, 0 hidden) + = Active Route, - = Last Active, * = Both 3.3.3.3/32 *[OSPF/10] 00:52:06, metric 3 > to 10.45.45.4 via em5.45 |
Bila anda cek disisi R1, R2, R3, route yang menuju 5.5.5.5/32 di R5 sudah ditemukan juga :). Berikut penampakannya.
|
root@JuniperX# run show route 5.5.5.5 logical-system r3 inet.0: 22 destinations, 22 routes (22 active, 0 holddown, 0 hidden) + = Active Route, - = Last Active, * = Both 5.5.5.5/32 *[OSPF/10] 00:57:35, metric 3 > to 10.13.13.1 via em3.13 |
So, ospf inter-area sudah clear ya..:), klo sudah lanjut ke step berikutnya,
Step04 : Konfigurasi ospf stub are.
Baik, untuk area 0.0.0.2 atau area 2 pada R2 dan R6 merupakan stub area, nah mari kita lihat selengkpnya.
|
R2 set protocols ospf area 0.0.0.2 stub no-summaries set protocols ospf area 0.0.0.2 interface em2.26 |
|
R6 set protocols ospf export static2ospf set protocols ospf area 0.0.0.2 stub default-metric 1 set protocols ospf area 0.0.0.2 stub summaries set protocols ospf area 0.0.0.2 interface em6.26 set protocols ospf area 0.0.0.2 interface lo0.6 set routing-options static route 0.0.0.0/0 next-hop 10.26.26.2 set policy-options policy-statement static2ospf term 1 from protocol static set policy-options policy-statement static2ospf term 1 then accept |
untuk config stub area, under area 0.0.0.2 pilih stub baik pada R2 maupun R6, jadi keduanya harus dikenalin sebgai ospf area stub. kemdian under command stub ada pilihan summaris dan no-summaries. Ini bergantung keputusan anda, dilihat dari R2 bila anda pakai summaries maka semua LSA type pada area 0 pada R2 akan disynkronkan dengan database area 2, sederhananya adalah semua informasi routing yang diterima pada area 0 akan diterima juga oleh R2 dan R6 sebagai area 2 (stub area). nah klo sperti itu otomatis kurang efisien dari sisi resource, dan kurang aman dari sisi security, karea semua informasi routing akan diterima oleh R6 tentunya. Oleh karena itu disni menggunakan opsi no-summaries, klo di R6 itu opsional, R2 yang menentukan.
Nah R6 biar bisa ngobrol dengan ospf area lain, maka anda cukup tambahin default route, R2 sebagai gateway nya. jangan lupa redistribute static policy nya di export ke ospf area 2 biar dikenal sebgai ospf. Oke mari kita lihat hasilnya.
berikut show ospf database pada R2, bisa juga anda coba rubah dengan opsi no-summaries lalu cek lagi ospf databasenya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r2 OSPF database, Area 0.0.0.0 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 1.1.1.1 1.1.1.1 0x800000bf 1190 0x22 0xd77b 72 Router *2.2.2.2 2.2.2.2 0x8000008d 1762 0x22 0x3005 48 Router 3.3.3.3 3.3.3.3 0x80000078 1732 0x22 0xa88d 48 Router 4.4.4.4 4.4.4.4 0x8000007f 523 0x22 0xf111 60 Network *10.12.12.2 2.2.2.2 0x80000036 1190 0x22 0xc309 32 Network 10.13.13.3 3.3.3.3 0x8000003b 1462 0x22 0x9c20 32 Network 10.14.14.4 4.4.4.4 0x80000046 689 0x22 0x693d 32 Summary 5.5.5.5 4.4.4.4 0x80000008 1190 0x22 0x26ea 28 Summary *6.6.6.6 2.2.2.2 0x80000008 2335 0x22 0x34e0 28 Summary 7.7.7.7 3.3.3.3 0x80000009 100 0x22 0xe526 28 Summary *10.26.26.0 2.2.2.2 0x8000004d 2908 0x22 0xe3c5 28 Summary 10.37.37.0 3.3.3.3 0x8000002f 373 0x22 0x4a9 28 Summary 10.45.45.0 4.4.4.4 0x80000045 2852 0x22 0x182 28 OSPF database, Area 0.0.0.2 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router *2.2.2.2 2.2.2.2 0x80000042 583 0x20 0x4717 36 Router 6.6.6.6 6.6.6.6 0x8000005a 1195 0x20 0x7882 48 Network 10.26.26.6 6.6.6.6 0x80000016 1195 0x20 0xf8b1 32 |
keliatan kan, jadi pada area 2 hanya ada LSA type 1 dan 2 :), mari kita cek pada R6
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r6 OSPF database, Area 0.0.0.2 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 2.2.2.2 2.2.2.2 0x80000042 1198 0x20 0x4717 36 Router *6.6.6.6 6.6.6.6 0x8000005a 1808 0x20 0x7882 48 Network *10.26.26.6 6.6.6.6 0x80000016 1808 0x20 0xf8b1 32 |
woww, lah klo kayak gini gimana bisa ngobrol dengan R1 dan yang lainnnya, tenang mari coba kita lihat dengan show route.
|
root@JuniperX# run show route logical-system r6 inet.0: 5 destinations, 5 routes (5 active, 0 holddown, 0 hidden) + = Active Route, - = Last Active, * = Both 0.0.0.0/0 *[Static/5] 01:21:56 > to 10.26.26.2 via em6.26 6.6.6.6/32 *[Direct/0] 05:00:04 > via lo0.6 10.26.26.0/24 *[Direct/0] 01:21:56 > via em6.26 10.26.26.6/32 *[Local/0] 01:21:56 Local via em6.26 224.0.0.5/32 *[OSPF/10] 05:00:04, metric 1 MultiRecv |
biar jelas, mari kita coba trace ke R5
|
root@JuniperX# run traceroute 5.5.5.5 logical-system r6 traceroute to 5.5.5.5 (5.5.5.5), 30 hops max, 40 byte packets 1 10.26.26.2 (10.26.26.2) 0.361 ms 0.166 ms 0.104 ms 2 10.12.12.1 (10.12.12.1) 0.213 ms 0.242 ms 0.200 ms 3 10.14.14.4 (10.14.14.4) 0.300 ms 0.317 ms 0.320 ms 4 5.5.5.5 (5.5.5.5) 0.423 ms 0.423 ms 0.384 ms |
sipp, jalan ya :), keuntungannya pada R6, jika networknya besar, anda tidak butuh router dnegan kapasitas table routing yang besar bukan? suatu langkah penghematan tentunya heheh (sampe sini lanjut sholat dulu)
Step 05: OSPF NSSA
Dari gambar tentu anda jg sudah paham ya, klo gtu mari kita lanjutkan saja, perhatikan config R3 dan R7 berikut sesuai dngan gambar
|
R3 set protocols ospf area 0.0.0.3 nssa default-lsa default-metric 10 set protocols ospf area 0.0.0.3 nssa default-lsa metric-type 1 set protocols ospf area 0.0.0.3 nssa default-lsa type-7 set protocols ospf area 0.0.0.3 nssa no-summaries set protocols ospf area 0.0.0.3 interface em3.37 R7 set protocols ospf export static2ospf set protocols ospf area 0.0.0.3 nssa set protocols ospf area 0.0.0.3 interface em7.37 set protocols ospf area 0.0.0.3 interface lo0.7 set policy-options policy-statement static2ospf term 1 from protocol static set policy-options policy-statement static2ospf term 1 then accept |
mari kita lihat satu persatu, pada R3, untuk config nssa under ospf area anda bsa set dnegan command nssa untuk menset area tersebut sebaga nssa area, lalu opsi no-summaries sperti yang sudah dbhas sbelumnya. bila sudah secara otomatis R7 tidak akan menerima semua update routing dari router area lain. akan tetapi bila lakukan test ping, network anda akan tetap bisa mencapai R7, tapi dari R7 tidak bisa, maka dperlukan satu langkah lagi dengan melakukan redistribute default route 0.0.0.0/0 ke ospf dengan cara menambahkan command nssa default-lsa default-metric 10 metric-type 1 type-7. mari kita lihat hasilnya.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r3 OSPF database, Area 0.0.0.0 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 1.1.1.1 1.1.1.1 0x800000c1 1606 0x22 0xd37d 72 Router 2.2.2.2 2.2.2.2 0x8000008f 2207 0x22 0x2c07 48 Router *3.3.3.3 3.3.3.3 0x8000007a 2151 0x22 0xa48f 48 Router 4.4.4.4 4.4.4.4 0x80000081 939 0x22 0xed13 60 Network 10.12.12.2 2.2.2.2 0x80000038 1608 0x22 0xbf0b 32 Network *10.13.13.3 3.3.3.3 0x8000003d 1878 0x22 0x9822 32 Network 10.14.14.4 4.4.4.4 0x80000048 1105 0x22 0x653f 32 Summary 5.5.5.5 4.4.4.4 0x8000000a 1605 0x22 0x22ec 28 Summary 6.6.6.6 2.2.2.2 0x8000000a 2807 0x22 0x30e2 28 Summary *7.7.7.7 3.3.3.3 0x8000000b 514 0x22 0xe128 28 Summary 10.26.26.0 2.2.2.2 0x80000050 407 0x22 0xddc8 28 Summary *10.37.37.0 3.3.3.3 0x80000031 787 0x22 0xffab 28 Summary 10.45.45.0 4.4.4.4 0x80000048 272 0x22 0xfa85 28 OSPF database, Area 0.0.0.3 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router *3.3.3.3 3.3.3.3 0x80000010 1333 0x20 0x4d0b 36 Router 7.7.7.7 7.7.7.7 0x80000016 2242 0x20 0xf40e 48 Network 10.37.37.7 7.7.7.7 0x80000009 1814 0x20 0x4153 32 NSSA *0.0.0.0 3.3.3.3 0x80000005 1605 0x20 0x8197 36 |
nah, sperti yang anda lihat net 0.0.0.0/0 sebgaia NSSA.
coba anda tambahkan dummy static pada R7 sperti berikut:
|
set routing-options static route 172.16.2.0/24 discard set routing-options static route 172.16.3.0/24 discard set routing-options static route 172.16.4.0/24 discard set routing-options static route 172.16.0.0/24 discard set routing-options static route 172.16.1.0/24 discard |
coba lakukan show ospf database pada R3.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r3 OSPF database, Area 0.0.0.0 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 1.1.1.1 1.1.1.1 0x800000c1 1761 0x22 0xd37d 72 Router 2.2.2.2 2.2.2.2 0x8000008f 2362 0x22 0x2c07 48 Router *3.3.3.3 3.3.3.3 0x8000007a 2306 0x22 0xa48f 48 Router 4.4.4.4 4.4.4.4 0x80000081 1094 0x22 0xed13 60 Network 10.12.12.2 2.2.2.2 0x80000038 1763 0x22 0xbf0b 32 Network *10.13.13.3 3.3.3.3 0x8000003d 2033 0x22 0x9822 32 Network 10.14.14.4 4.4.4.4 0x80000048 1260 0x22 0x653f 32 Summary 5.5.5.5 4.4.4.4 0x8000000a 1760 0x22 0x22ec 28 Summary 6.6.6.6 2.2.2.2 0x8000000a 2962 0x22 0x30e2 28 Summary *7.7.7.7 3.3.3.3 0x8000000b 669 0x22 0xe128 28 Summary 10.26.26.0 2.2.2.2 0x80000050 562 0x22 0xddc8 28 Summary *10.37.37.0 3.3.3.3 0x80000031 942 0x22 0xffab 28 Summary 10.45.45.0 4.4.4.4 0x80000048 427 0x22 0xfa85 28 OSPF database, Area 0.0.0.3 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router *3.3.3.3 3.3.3.3 0x80000010 1488 0x20 0x4d0b 36 Router 7.7.7.7 7.7.7.7 0x80000016 2397 0x20 0xf40e 48 Network 10.37.37.7 7.7.7.7 0x80000009 1969 0x20 0x4153 32 NSSA *0.0.0.0 3.3.3.3 0x80000005 1760 0x20 0x8197 36 NSSA 172.16.0.0 7.7.7.7 0x80000006 1112 0x28 0x8729 36 NSSA 172.16.1.0 7.7.7.7 0x80000005 1540 0x28 0x7e32 36 NSSA 172.16.2.0 7.7.7.7 0x80000006 683 0x28 0x713d 36 NSSA 172.16.3.0 7.7.7.7 0x80000006 255 0x28 0x6647 36 NSSA 172.16.4.0 7.7.7.7 0x80000005 2826 0x28 0x5d50 36 OSPF AS SCOPE link state database Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Extern *172.16.0.0 3.3.3.3 0x80000007 397 0x22 0x7453 36 Extern *172.16.1.0 3.3.3.3 0x80000007 124 0x22 0x695d 36 Extern *172.16.2.0 3.3.3.3 0x80000006 2851 0x22 0x6066 36 Extern *172.16.3.0 3.3.3.3 0x80000006 2578 0x22 0x5570 36 Extern *172.16.4.0 3.3.3.3 0x80000005 1215 0x22 0x4c79 36 |
nah, net 172.x.x.x sudah adjacent juga pada R3. skrng cek pada R7.
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r7 OSPF database, Area 0.0.0.3 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 3.3.3.3 3.3.3.3 0x80000010 1664 0x20 0x4d0b 36 Router *7.7.7.7 7.7.7.7 0x80000016 2571 0x20 0xf40e 48 Network *10.37.37.7 7.7.7.7 0x80000009 2143 0x20 0x4153 32 NSSA 0.0.0.0 3.3.3.3 0x80000005 1936 0x20 0x8197 36 NSSA *172.16.0.0 7.7.7.7 0x80000006 1286 0x28 0x8729 36 NSSA *172.16.1.0 7.7.7.7 0x80000005 1714 0x28 0x7e32 36 NSSA *172.16.2.0 7.7.7.7 0x80000006 857 0x28 0x713d 36 NSSA *172.16.3.0 7.7.7.7 0x80000006 429 0x28 0x6647 36 NSSA *172.16.4.0 7.7.7.7 0x80000005 3000 0x28 0x5d50 36 |
Pertannyaanya apakah R7 bisa reach ke area lain misal R6 atau R5, tentu bisa karena pada database ospf dengan LSA type 7 NSSA net 0.0.0.0. mari kita cek dengan traceroute dari R7.
|
root@JuniperX# run traceroute 6.6.6.6 logical-system r7 traceroute to 6.6.6.6 (6.6.6.6), 30 hops max, 40 byte packets 1 10.37.37.3 (10.37.37.3) 0.179 ms 0.140 ms 0.106 ms 2 10.13.13.1 (10.13.13.1) 0.207 ms 0.358 ms 0.248 ms 3 10.12.12.2 (10.12.12.2) 0.305 ms 0.329 ms 0.352 ms 4 6.6.6.6 (6.6.6.6) 0.387 ms 0.594 ms 0.467 ms [edit] root@JuniperX# run traceroute 5.5.5.5 logical-system r7 traceroute to 5.5.5.5 (5.5.5.5), 30 hops max, 40 byte packets 1 10.37.37.3 (10.37.37.3) 0.172 ms 0.177 ms 0.122 ms 2 10.13.13.1 (10.13.13.1) 0.220 ms 0.211 ms 0.197 ms 3 10.14.14.4 (10.14.14.4) 0.348 ms 0.339 ms 0.306 ms 4 5.5.5.5 (5.5.5.5) 0.393 ms 0.399 ms 0.392 ms |
mari kita lihat bagaimana LSA type untuk route under area nssa router, bila dari sisi area lain, sebgai contoh R5.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
|
root@JuniperX# run show ospf database logical-system r5 OSPF database, Area 0.0.0.1 Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Router 4.4.4.4 4.4.4.4 0x80000081 1082 0x22 0x457a 36 Router *5.5.5.5 5.5.5.5 0x8000006c 2254 0x22 0x396f 48 Network *10.45.45.5 5.5.5.5 0x80000014 2254 0x22 0x92f2 32 Summary 1.1.1.1 4.4.4.4 0x80000007 1415 0x22 0xe041 28 Summary 2.2.2.2 4.4.4.4 0x80000007 748 0x22 0xbc60 28 Summary 3.3.3.3 4.4.4.4 0x80000007 82 0x22 0x8e8a 28 Summary 4.4.4.0 4.4.4.4 0x80000014 1915 0x22 0x5ab3 28 Summary 4.4.4.4 4.4.4.4 0x80000013 2082 0x22 0x34d6 28 Summary 6.6.6.6 4.4.4.4 0x80000006 582 0x22 0x10fc 28 Summary 7.7.7.7 4.4.4.4 0x80000005 2915 0x22 0xe326 28 Summary 10.12.12.0 4.4.4.4 0x80000007 415 0x22 0x8181 28 Summary 10.13.13.0 4.4.4.4 0x80000006 2748 0x22 0x6c95 28 Summary 10.14.14.0 4.4.4.4 0x8000004d 1248 0x22 0xbcfc 28 Summary 10.26.26.0 4.4.4.4 0x80000006 248 0x22 0x4a9c 28 Summary 10.37.37.0 4.4.4.4 0x80000005 2582 0x22 0x4e83 28 ASBRSum 3.3.3.3 4.4.4.4 0x80000005 2415 0x22 0x8495 28 OSPF AS SCOPE link state database Type ID Adv Rtr Seq Age Opt Cksum Len Extern 172.16.0.0 3.3.3.3 0x80000007 889 0x22 0x7453 36 Extern 172.16.1.0 3.3.3.3 0x80000007 616 0x22 0x695d 36 Extern 172.16.2.0 3.3.3.3 0x80000007 343 0x22 0x5e67 36 Extern 172.16.3.0 3.3.3.3 0x80000007 70 0x22 0x5371 36 Extern 172.16.4.0 3.3.3.3 0x80000005 1707 0x22 0x4c79 36 |
yess, anda bisa lihat sperti diats, bahwa network 172.x.x.x dikenal sbegai LSA type 5, kenapa demikian? karena ini merepesentasikan network tersebut di redistibute dari routing protokol lain dalam hal ini static route.
oke cukup yee..smoga bermanfaat 🙂
good luck!
Komentar