Skip to main content

install OpenDayLight Lithium SR3 pada ubuntu 14.04 LTS

Opendaylight adalah project open source kolaborasi yang banyak di dukung oleh banyak vendor, seperti cisco, juniper , brocade dan lain lain yang di kelola oleh The Linux Foundation. Opendaylight merupakan salah satu controller pada SDN (Software Defined Networking) dan juga NFV (Network Function Virtualization) yang di tulis dengan bahasa pemrograman java.

Read More

[Junos Routing] Konfigurasi Internal BGP Peer

hello everybody, ini adalah tulisan pertama ane di tahun 2016 hehe, pada kesempatan ini mau memulai tulisan tentang protokol bgp. Oke sekilas mengenai bgp, bgp adalah routing protokol antar AS (autonomous system). BGP biasanya digunakan pada jaringan skala besar, sepertiĀ  jaringan enterprise yang besar yang menggunakan lebih dari satu koneksi atau multiple koneksi ke ISP, bgp juga digunakan dalam jaringan service provider.

Kemudian bgp ini mendukung dua jenis pertukaran informasi routing. Pertukaran informasi routing antar AS atau beda AS itu dikenal sebagai external bgp (EBGP) atau disebut juga EBGP Session. Sedangkan pertukaran routing dalam AS yang sama dikenal dengan internal bgp (IBGP) atau IBGP session.

Sekilas mengenai bgp cukup ya, silahkan lanjut …

ibgp labsesuai dengan judul tulisan ini, kita akan membahas bagaimana mengkonfigurasi internal bgp atau IBGP, hal yang perlu anda ketahui mengenai bgp adalah anda tidak bisa mengkonfigurasi seperti model routing protokol yang lain yang bisa mempelajari routingnya secara dinamis, namum bgp anda harus mengenalkan secara manual, yang nanti akan anda lihat, kemudian bgp juga dbangun dari routing protokol IGP seperti ospf, isis, atau eigrp pada cisco, jadi untuk memahami bgp, anda perlu memahami protokol IGP terlebih dahulu. Lalu bagaimana dengan IBGP, untuk model konfigurasinya kita perlu mengenalkan alamat local router ke dalam bgp, dan router tersebut perlu peering ke router yang mana saja, sebagai contoh R3 pengen komunikasi ke R2 dan R1. sebagai R3 perlu mengenalkan alamatnya yang nanti dikenal juga ke R2 dan R1, R3 juga harus kenal dan mengenalkan alamat R2 dan R1 ke dalam bgp R3, bisa dipahami ya bahasanya hehe..( nanti akan paham klo ngikutin konfignya šŸ™‚ )

Oke mari kita lanjutkan ke tahap konfigurasinya Read More

Application Delivery Controller – F5

Pada saat ini tren teknologi IT mengacu pada sisi ketersediaan, keamanan dan performa. Para stakeholder menginginkan sistem yang mereka punya selalu UP (running) sehingga client mereka merasa terjamin akan ketersediaan layanan yang diberikan perusahaan, lalu dari sisi keamanan yang dapat menjamin data tidak dicuri oleh hacker ataupun client akan merasa aman saat bertransaksi, dan juga dari sisi performa yang membuat client nyaman karena sistem dapat diakses dengan cepat melalui internet.

Dari keterbutuhan tersebut lahirlah sebuah solusi yang dinamakan Application Delivery Controller (ADC) yang meliputi 3 aspek, yaitu :

  1. High Availability
  2. Security
  3. Performance

ADC

“High Availability, Security, and Performance”

Salah satu penyedia perangkat IT yaitu F5 yang fokus untuk menjawab permasalahan tersebut. Berangkat dari Load Balancer, F5 kini memiliki fitur-fitur untuk menjawab ketiga permasalahan diatas. Fitur-fitur yang diberikan oleh F5 dibagi dan dikelompokkan kedalam bentuk module aplikasi. Berikut list dari module yang ditawarkan oleh F5 :

  1. LTM
  2. GTM
  3. AFM
  4. ASM
  5. APM
  6. SWG
  7. AAM
  8. Silverline
  9. WebSafe

F5-all“Module Aplikasi F5”

Read More

Konfigurasi High Available Load Balancer dengan Keepalived dan Haproxy pada Centos 7

HAProxy adalah sebuah aplikasi opensource berbasis Linux yang biasa digunakan sebagai load balancing trafic jaringan. Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Teknik balancing dapat menggunakan beberapa cara yang berbeda, tergantung kekompleksan yang ada.

Load balancing umumnya dikelompokkan dalam dua kategori : Layer 4 dan Layer 7, Layer 4 load balance bertindak pada data di network TCP (IP, TCP, FTP,UDP). Layer 7 load balance mendistribusikan permintaan dari client berdasarkan data yang ditemukan pada layer Application seperti HTTP. Maka dari ituĀ sangat penting untuk mengerti,Ā apa yang sebenarnya dibutuhkan jaringan sebelum membuat keputusan melakukan konfigurasi load balancer.

Keepalived merupakan routing software yang dapat dikombinasikan dengan Haproxy, keepalived mengunakan protokol VRRP (Virtual Routing Redudancy Protocol) yang bisa melakukan metode failover, terhadap Haproxy pada 2 load balancer

Topologi

a

Load Balancer
Konfigurasi Load Balancer 1

Read More