Skip to main content

Mengenal CRI-O sebagai Container Runtime untuk Kubernetes

CRI-O merupakan salah satu container runtime yang bisa digunakan untuk kubernetes yang bersifat free dan open sources. CRIO menjadi salah satu alternatif container runtime yang bisa digunakan pada kubernetes selain Docker.

Aristektur

CRI-O architecture

Arsitektur diatas merupakan penerapan cri-o pada environment kubernetes dimana flownya sebagai berikut

  • Kubernetes akan meminta kubelet untuk membuat pod
    • pod adalah entitas terkecil didalam kubernetes dimana pada pod terdapat satu atau lebih container yang saling berbagi sumber daya seperti IPC, NET dan PID namespace dan berjalan didalam cgroup yang sama
  • Kemudian kubelet akan meneruskan permintaan ke CRI-O melalui kubernetes CRI (Container Runtime Interface) untuk menjalankan pod baru
  • CRI-O mengunakan library containers/image untuk pull image dari sebuah image registry
  • hasil download image akan di ekstrak kedalam filesistem root container, dimana akan disimpan pada filesistem COW mengunakan library containers/storage
  • setelah rootfs terbuat untuk container, maka CRI-O akan mengenerate file json spesifikasi runtime OCI (Open Container Initiative) yang menjelaskan cara menjalankan container mengunakan tools OCI generator
  • CRIO kemudian menjalankan OCI compatible runtime mengunakan spesifikasi yang sudah digenerate sebelumnya untuk menjalankan sebuah proses container, dimana default OCI runtime adalah runc
  • setiap container akan dimonitor oleh proses conmon terpisah. proses conmon mengunakan pty pid 1 dari proses contianer untuk menangani logging kontainer dan mencatat exit code pada proses kontainer
  • Networking pada pod akan dibuat mengunakan CNI, dimana terdapat banyak CNI yang bisa digunakan dengan CRIO seperti calico, flannel, weave dan lain-lain

Read More

Menambahkan Agent Wazuh pada Centos 7

Agent akan running pada sebuah mesin/host untuk memonitor dan berkomunikasi dengan wazuh manager, dimana proses pengiriman datanya terenkripsi dan dapat mengunakan mekanisme auth untuk proses komunikasinya. Wazuh agent ini membutuhkan RAM yang sangat kecil kira2 0.1 GB dan lebih jelasnya berikut gambaran arsitektur wazuh agent

Wazuh agent architecture

Read More

Install Red Hat Advanced Cluster Security (StackRox) on Openshift 4.8

Red Hat OpenShift Advanced Cluster Security

pada ekosistem kontainer salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah melindungi aplikasi/layanan dan infrastruktur. pada tulisan ini kita akan membahas terkait StackRox Kubernetes Security Platform dimana ini akan mengotomasi dan menerapkan complaiance/standar pada deployment kontainer.

StackRox merupakan salah satu produk container security yang cukup populer, mungkin selain itu ada Aquasec dll, dimana pada bulan Februari 2021 Red Hat sudah mengakuisisi StackRox dan berubah namanya menjadi Red Hat Advanced Cluster Security (RHACS).

Biasanya kalau kita membahas tentang kontainer maka biasanya berikatan dengan DevOps atau agile, dimana itu biasanya hanya memfokuskan pada kecepatan development dan deployment dengan memanfaatkan CI/CD Automation, namun kurang memperhatikan dari faktor keamanan atau dengan kata lain (DeSecOps), maka untuk mengatasi hal tersebut kita bisa memanfaatkan tools container security seperti StackRox (RHACS) dimana fungsinya lumayan banyak seperti :

  1. Visibility
  2. Vulnerability Management
  3. Compliance
  4. Network Segmentation
  5. Risk Profiling
  6. Configuration Management
  7. Threat Detection
  8. Incident Response

Read More

install Wazuh 4.1 All in One Deployment pada Centos 7

Wazuh merupakan software yang bersifat opensource dan gratis yang berfungsi untuk monitoring security terutama untuk solusi threat prevention/detection, integrity monitoring, incident response dan compliance.

Arsitektur

pada dasarnya secara arsitektur wazuh mengunakan Elastic stack (Elastic search, Kibana) sebagai media untuk menyimpan log dan alert, namun pada wazuh terdapat wazuh manager dan wazuh agent untuk melakukan manipulasi log kedalam elasticsearch.

Read More

Menggunakan NFS untuk StorageClass pada OpenShift

Storage Class dapat mempermudah user untuk pneggunaan storage pada container orchestration. Dengan Storage Class, user hanya perlu membuat sebuah Persisten Volume Claim (PVC) dan tanpa perlu sentuhan sedikitput di ranah Persistent Volume atatu NFS server untuk menggunakan layanan storage.

Pada tutorial ini kita menggunakan Kubernetes Incubator untuk membangun Storage Class dan automatic storage provisioning
Berikut adalah requirement yg dibutuhkan :

  1. Red Hat OpenShift
  2. NFS Server

Read More

Cara melakukan start container Docker otomatis setelah Reboot.

 

Seringkali ketika kita melakukan restart vm/server/desktop yang trinstall Docker maka container yang kita jalankan sebelumnya pada Daemon akan secara Stop. Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menggunakan cara berikut:

Sebenarnya Docker sendiri sudah memiliki fitur tersebut dengan menggunakan option –restart dengan flag unless-stopped 

Ketika pertama kali menaikkan container kita dapat melakukannya dengan cara seperti betikut: Read More

Deploy dan Monitoring Aplikasi berbasis Service Mesh (Istio)

Melanjutkan posting sebelumnya Instalasi Red Hat OpenShift Service Mesh (Istio) pada platform OpenShift4 pada artikel ini akan membahas deploy aplikasi dummy bernama Bookinfo yang telah di sediakan oleh tools Istio sendiri untuk di naikkan diatas OpenShift dan dilakukan monitoring pada console Kiali Dashboard dan kita dapat melakukan tracing aplikasinya melalui Jaeger Dashboard.

Setiap POD yang akan di sinkronisasikan dengan istio perlu ditanamkan container sidecar yang berperan sebagai proxy dari engine service mesh. 

Read More

Instalasi Red Hat OpenShift Service Mesh (Istio) pada platform OpenShift4

Red Hat OpenShift Service Mesh adalah Tools Service Mesh berbasiskan maistra.io untuk memudahkan user dalam melakukan manajemen network dan interaksi antar microservice.

Berikut adalah manfaat yang dapat di lakukan oleh OpenShift Service Mesh:

  • monitoring
  • manajemen traffic
  • security

Pada tutorial kali ini kita akan bekerja dengan menggunakan Operator yang tersedia di OpenShift4. Berikut adalah komponen yang perlu di install di openshift operator.

  1. Red Hat OpenShift Service Mesh
  2. Kiali Operator
  3. Red Hat OpenShift Jaeger
  4. Elasticsearch Operator

Read More

Cara Mengaktifkan OC Client Bash Completion untuk OpenShift dan OKD

Sebelum melakukan implementasi ini pastikan environtment yang digunakan adalah Sistem Operasi Linux dan pada linux tersebut sudah memiliki binary OC command.
Jika belum memiliki OC Client maka anda dapat mendownload di link dibawah ini.
OpenShift
OKD 

Setelah memiliki OC command berikut adalah langkah yang harus di lakukan. Read More