Pada tutorial lanjutan ini saya akan membahas tentang replicated volume di glusterFs 3.10, kira-kira apa perbedaanya dengan distributed volume dan bagaimana keutungan dan kerugianya ketika kita sudah mengunakan metode ini didalam envirotnment yang sudah production. Ayoo kita bahas secara mendalam 🙂
Pada tutorial kali ini saya akan membahas tentang metode penyimpanan distribusi pada glusterFS. Apa yang dimaksud dengan Distributed? Jadi kapan kita mengunakan metode ini? Baik mari kita bahas secara mendalam. Sebelum mulai lab ini, maka anda harus coba install glusterFs terbelih dahulu ya (disini)
Dalam dunia cloud, tentu kita sangat membutuhkan storage yang besar, scalable dan memiliki performa tinggi. Tentunya untuk mendukung perorma cloud secara luas kita membutuhkan sebuh cluster storage cloud untuk mendukung infrastruktur data center. Untuk mengatasi cluster storage cloud, kita bisa mengunakan GlusterFS.
Onos merupakan controller SDN sama seperti ODL namun mempunyai fitur tambahan yaitu SDN IP yang berfungsi sebagai aplikasi onos yang memungkinkan SDN dapat terhubung dengan jaringan publik (internet) dengan protokol BGP (Border Gateway Protocol)
sebelumnya anda harus menginstall onos terlebih dahulu di sini
untuk simulasi ini saya megunakan mininet dan openvswitch jadi install mininetnya dulu di vm onos
ONOS atau Open Network Opetaring System adalah sebuah controller SDN sama seperti Opendaylight.
The Open Network Operating System (ONOS) is a software defined networking (SDN) OS for service providers that has scalability, high availability, high performance and abstractions to make it easy to create apps and services. The platform is based on a solid architecture and has quickly matured to be feature rich and production ready. The community has grown to include over 50 partners and collaborators that contribute to all aspects of the project including interesting use cases such as CORD. – onosproject.org
pada kali ini saya akan mencoba untuk memanag OVS mengunakan opendaylight controller. dengan skema seperti ini maka semua pengaturan ada di opendaylight, bukan di openvswitch. untuk kedepanya kita bisa mengunakan opendaylight ini unutk memanage banyak perangkat.
sebelumnya kita harus install opendaylightnya disini dan memahami dasar openvswitch disini
untuk awalnya pada opendaylight belum ada gamabarnya hehehe, karena belum kita config di ovsnya
sebelumnya saya juga sudah pernah install OpenvSwitch pada Centos 7
pada tutorial kali ini saya mengunakan ubuntu 16.04 LTS, sebelum install openvswitch, update ubuntunya
|
1 2 |
apt update apt install openvswitch-switch |
Sebelumnya saya juga sudah install opendaylight helium pada ubuntu 14.04 disini . Namun untuk installasi kali ini akan sedikit lebih mudah
Linux Container (LXC) adalah suatu metode virutalisasi level sistem operasi linux untuk menjalankan beberapa sistem linux yang terisolasi pada satu host. pada dasarnya LXC ini sama seperti docker container hanya saja dari sisi fitur pasti berbeda.
jadi initnya kita dapat menjalankan berbagai OS linux dalam satu host container namun antar OS linux yang terinstall container tersebut saling terisolasi.
Openvswitch atau ovs adalah suatu software multilayer virtual switch dibawah lisensi apache 2.0 yang mendukung standar management interface dan protocol seperti Netflow, Sflow, IPFIX, RSPAN, CLI, LACP, 802.1ag . selain itu dia juga dirancang untuk mendukung distribusi server fisik seperti cisco nexus 1000V.
Komentar