Pada pembahasan pertama ini, saya akan fokus ke persiapan server dan initialisasi server node yang akan kita gunakan.
[Topologi]
topologi diatas adalah topologi standar yang dipakai pada openstack, untuk controller dan compute memiliki 2 interface yaitu utnuk provider network dan management network.
sebenarnya yang menjadi core untuk openstack bisa beroprasi hanya controller dan compute.
node yang akan kita konfig adalah
- controller
- compute
- cinder (block storage)
- swift1 (object storage)
- swift2 (object storage)
Pembahasan pertama adalah
[Controller Node]
- Setting ip address
1 2 3 |
IP address: 10.0.0.10 Network mask: 255.255.255.0 (or /24) Default gateway: 10.0.0.1 |
sesuaikan dengan network yang anda miliki
konfigurasi hostname
merubah hostname pada server menjadi controller
kemudian tambahkan pada /etc/hosts, untuk memberikan inisal pada setiap node
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
#controller 10.0.0.10 controller #compute 10.0.0.20 compute #cinder 10.0.0.30 cinder #swift1 10.0.0.40 swift1 #swift2 10.0.0.50 swift2 |
Perhatikan untuk ip 127.0.1.1 sebagi resolve untuk hostname, lebih baik di comment (#) supaya hosts alias mengarahkan ke ip controller. tapi jangan hapus 127.0.0.1
[Compute Node]
- Setting ip address
1 2 3 |
IP address: 10.0.0.20 Network mask: 255.255.255.0 (or /24) Default gateway: 10.0.0.1 |
sesuaikan dengan network yang anda miliki
konfigurasi hostname
merubah hostname pada server menjadi compute
kemudian tambahkan pada /etc/hosts, untuk memberikan inisal pada setiap node
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
#controller 10.0.0.10 controller #compute 10.0.0.20 compute #cinder 10.0.0.30 cinder #swift1 10.0.0.40 swift1 #swift2 10.0.0.50 swift2 |
Perhatikan untuk ip 127.0.1.1 sebagi resolve untuk hostname, lebih baik di comment (#) supaya hosts alias mengarahkan ke ip compute. tapi jangan hapus 127.0.0.1
[Cinder Node – Block Storage Node (optional)]
untuk block storage ini sebenarnya bersifat optional artinya tanpa mengkonfig bagian ini, sebenarnya openstack sudah bisa digunakan. namun fungsi cluster storagenya blm maksimal.
- Setting ip address
1 2 3 |
IP address: 10.0.0.30 Network mask: 255.255.255.0 (or /24) Default gateway: 10.0.0.1 |
sesuaikan dengan network yang anda miliki
konfigurasi hostname
merubah hostname pada server menjadi cinder
kemudian tambahkan pada /etc/hosts, untuk memberikan inisal pada setiap node
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
#controller 10.0.0.10 controller #compute 10.0.0.20 compute #cinder 10.0.0.30 cinder #swift1 10.0.0.40 swift1 #swift2 10.0.0.50 swift2 |
Perhatikan untuk ip 127.0.1.1 sebagi resolve untuk hostname, lebih baik di comment (#) supaya hosts alias mengarahkan ke ip cinder. tapi jangan hapus 127.0.0.1
[Swift1 Node – Object Storage Node (optional)]
untuk object storage ini sebenarnya bersifat optional artinya tanpa mengkonfig bagian ini, sebenarnya openstack sudah bisa digunakan.
- Setting ip address
1 2 3 |
IP address: 10.0.0.40 Network mask: 255.255.255.0 (or /24) Default gateway: 10.0.0.1 |
sesuaikan dengan network yang anda miliki
konfigurasi hostname
merubah hostname pada server menjadi swift1
kemudian tambahkan pada /etc/hosts, untuk memberikan inisal pada setiap node
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
#controller 10.0.0.10 controller #compute 10.0.0.20 compute #cinder 10.0.0.30 cinder #swift1 10.0.0.40 swift1 #swift2 10.0.0.50 swift2 |
Perhatikan untuk ip 127.0.1.1 sebagi resolve untuk hostname, lebih baik di comment (#) supaya hosts alias mengarahkan ke ip swift1. tapi jangan hapus 127.0.0.1
[Swift2 Node – Object Storage Node (optional)]
untuk object storage ini sebenarnya bersifat optional artinya tanpa mengkonfig bagian ini, sebenarnya openstack sudah bisa digunakan.
- Setting ip address
1 2 3 |
IP address: 10.0.0.50 Network mask: 255.255.255.0 (or /24) Default gateway: 10.0.0.1 |
sesuaikan dengan network yang anda miliki
konfigurasi hostname
merubah hostname pada server menjadi swift2
kemudian tambahkan pada /etc/hosts, untuk memberikan inisal pada setiap node
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 |
#controller 10.0.0.10 controller #compute 10.0.0.20 compute #cinder 10.0.0.30 cinder #swift1 10.0.0.40 swift1 #swift2 10.0.0.50 swift2 |
Perhatikan untuk ip 127.0.1.1 sebagi resolve untuk hostname, lebih baik di comment (#) supaya hosts alias mengarahkan ke ip swift2. tapi jangan hapus 127.0.0.1
jika sudah disetting diharapkan untuk me-reboot servernya
[Test Koneksi]
kita akan mentesting koneksi dari semua node
- Test dari controller
1 2 3 4 5 6 7 |
# ping -c 4 openstack.org PING openstack.org (174.143.194.225) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=1 ttl=54 time=18.3 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=2 ttl=54 time=17.5 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=3 ttl=54 time=17.5 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=4 ttl=54 time=17.4 ms |
dari controller , kita test koneksi ke compute
1 2 3 4 5 6 7 |
# ping -c 4 compute PING compute1 (10.0.0.20) 56(84) bytes of data. 64 bytes from compute1 (10.0.0.20): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.263 ms 64 bytes from compute1 (10.0.0.20): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.202 ms 64 bytes from compute1 (10.0.0.20): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.203 ms 64 bytes from compute1 (10.0.0.20): icmp_seq=4 ttl=64 time=0.202 ms |
- Test dari compute
1 2 3 4 5 6 7 |
ping -c 4 openstack.org PING openstack.org (174.143.194.225) 56(84) bytes of data. 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=1 ttl=54 time=18.3 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=2 ttl=54 time=17.5 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=3 ttl=54 time=17.5 ms 64 bytes from 174.143.194.225: icmp_seq=4 ttl=54 time=17.4 ms |
dari compute , kita test koneksi ke controller
1 2 3 4 5 6 7 |
# ping -c 4 controller PING controller (10.0.0.10) 56(84) bytes of data. 64 bytes from controller (10.0.0.10): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.263 ms 64 bytes from controller (10.0.0.10): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.202 ms 64 bytes from controller (10.0.0.10): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.203 ms 64 bytes from controller (10.0.0.10): icmp_seq=4 ttl=64 time=0.202 ms |
*jika saat ping hasilnya tidak replay mungkin ada masalah pada firewall yang blok protocol icmp atau blok police inputnya
[Network Time Protocol (NTP)]
NTP adalah suatu protocol yang berfungsi untuk mensinkronisasi waktu antara server node 1 dengan server node yang lainnya. pada openstack ini kita akan mengunakan aplikasi chrony sebagai ntp servernya
[Controller Node]
pada controller kita setting sebagai ntp server dan ntp client, yang nantinya controller ini akan menjadi ntp server untuk node yang lainnya.
1 |
root@controller:~# apt install chrony |
apabila tidak bisa di install karena packet blm tersedia, maka jalankan perintah ini apt update, untuk mengupdate repository
kemudian edit file /etc/chrony/chrony.conf
1 2 3 4 5 |
root@controller:~# nano /etc/chrony/chrony.conf #pool 2.debian.pool.ntp.org offline iburst server id.pool.ntp.org iburst #tambahkan sesuai dengan ntp pada regional negara indonesia |
pada pool yang pertama disable dan tambahkan pool di bawahnya
kemudian di restart service ntp nya
1 2 |
root@controller:~# /etc/init.d/chrony restart [ ok ] Restarting chrony (via systemctl): chrony.service. |
[Node yang lain]
1 |
root@compute:~# apt install chrony |
apabila tidak bisa di install karena packet blm tersedia, maka jalankan perintah ini apt update, untuk mengupdate repository
kemudian edit file /etc/chrony/chrony.conf
1 2 3 4 5 |
root@compute:~# nano /etc/chrony/chrony.conf #pool 2.debian.pool.ntp.org offline iburst server controller iburst #tambahkan sesuai dengan ntp pada regional negara indonesia |
pada pool yang pertama disable dan tambahkan pool di bawahnya
kemudian di restart service ntp nya
1 2 |
root@compute:~# /etc/init.d/chrony restart [ ok ] Restarting chrony (via systemctl): chrony.service. |
[Verfikasi NTP]
- jalankan perintah di controller
1 2 3 4 5 |
root@controller:~# chronyc sources 210 Number of sources = 1 MS Name/IP address Stratum Poll Reach LastRx Last sample =============================================================================== ^* valhalla.intiland.net 2 6 177 95 +19us[ +21us] +/- 164ms |
- jalankan perintah di node yang lain
1 2 3 4 5 |
root@compute:/home/server# chronyc sources 210 Number of sources = 1 MS Name/IP address Stratum Poll Reach LastRx Last sample =============================================================================== ^? controller 0 10 0 10y +0ns[ +0ns] +/- 0ns |
hasil diatas sudah benar, pada controller ntp servernya mengarah ke ntp publik sedangkan dari node yang lain (compute, cinder dll) mengarah ke controller
[Menambah Repository]
Tambahkan repository pada semua node
1 2 |
# apt-get install software-properties-common # add-apt-repository cloud-archive:newton |
setelah ditambah repositorynya, sekarang kita akan menupdate dan dist-upgrade
1 |
# apt update && apt dist-upgrade |
jika sudah di update dan dist-upgrade , maka setelah itu OS harus di reboot, karena proses upgrade akan menambah kerel baru ke os
kemudian install openstack client
1 |
# apt-get install python-openstackclient |
pastikan pada proses installasi tidak ada packet missing atau error.
okee untuk install openstack newton part-1 sudah selesai, selanjutnya kita akan menginstall databasenya pada part-2
System Engineer
Komentar