Kali ini tidak seperti pada kebanyakan post saya yang sebelumnya yang sering membahas mengenai Networking dan System, post kali ini membahas mengenai pemrograman.
Saya sering membaca artikel, berita atau report yang dikeluargan oleh website seperti SDXcentral, Gartner,dll mengenai manfaat dan keuntungan automasi pada network dan sistem infrastruktur, automasi erat ikatannya dengan pemrograman yang notabene untuk orang network tidak begitu terbiasa, seperti saya, hehe. Oleh karena itu untuk bisa mengikuti teknologi yang kekinian menurut saya seorang network atau sistem paling tidak harus mengerti dan bisa menulis sebuah kode pemrograman.
Saya sering membaca bahwa bahasa pemrograman python sering dipakai untuk melalukan automasi pada networking, oleh karena itu saya memilih bahasa pemrograman ini untuk melatih kemampuan programming.
Python adalah interpreted (mengeksekusi kode dengan urut satu demi satu) language dan kita dapat menjalankan python secara simpel menggunakan interactive programming environment yang disebut shell. Cara paling gampang membuka shell yaitu dengan IDLE (Integrated DeveLopment Environtment). IDLE adalah integrated program bawaan ketika kita melakukan instalasi Python.
Ketika shell window dibuka maka akan ada opening message yang memberitahu versi python yang digunakan dan diikuti tanda >>> yang disebut shell prompt.
Ketika kita memasukan expression atau statement maka python akan mengecek dan mendisplaykan hasilnya secara langsung, seperti contoh berikut :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 |
Python 3.6.4 (v3.6.4:d48eceb, Dec 19 2017, 06:04:45) [MSC v.1900 32 bit (Intel)] on win32 Type "copyright", "credits" or "license()" for more information. >>> >>> 5 + 8 13 >>> 7 7 >>> "Routeclud is the best" 'Routeclud is the best' >>> name = "khoirul firdaus" >>> name 'khoirul firdaus' >>> print ("hello world") hello world >>> print("hello", name) hello khoirul firdaus >>> |
Input, Processing, dan Output
Setiap Program menerima input dari sebuah source, proses inputan-nya, dan terakhir menampilakan sebuah output.
contoh input pada python adalah sebagai berikut :
1 2 3 4 5 6 7 |
>>> name = input("Masukan Nama: ") Masukan Nama: Khoirul Firdaus >>> name 'Khoirul Firdaus' >>> print(name) Khoirul Firdaus >>> |
Perlu diingat bahwa data yang dimasukkan sebagai input akan memiliki output string, jika inputan kalian merepresentasikan angka maka terlebih dahulu harus mengkonversi inputan ke bentuk numeric menjadi int atau float, seperti pada contoh berikut :
1 2 3 4 5 6 7 |
>>> angka1 = int(input("Masukan angka pertama: ")) Masukan angka pertama: 13 >>> angka2 = int(input("Masukan angka kedua: ")) Masukan angka kedua: 12 >>> print("Jumlah angka adalah ",angka1 + angka2) Jumlah angka adalah 25 >>> |
Editing, Saving, and Running Script
Saat ini kita hanya mencoba sebuah python expression dan statement yang pendek secara interaktif pada shell prompt, kita bisa menyimpan program kita dalam bentuk file. Kita dapat menjalankan file program atau script menggunakan IDLE atau command prompt.
Kita coba dengan cara Pilih File pada menu shell window lalu New File, lalu buat program sederhana contoh nya menghitung luas segitiga:
Kemudian save program dengan nama segitiga, untuk menjalankan program anda bisa menekan tombol F5 dan program akan dieksekusi pada IDLE atau command prompt seperti berikut :
Demikian tulisan untuk kali ini, saya harap para Network enginner dapat menguasai salah satu bahasa pemrograman untuk mendukung transformasi teknologi network kedepannya terutama di Indonesi.
Network Telco Engineer – SDN/NFV Enthusiast
Komentar