untuk menginstalll openstack ada beberapa cara diantaranya bisa install dengan cara Single Node atau multi node, apa perbedaanya, mari kita kupas satu per satu.
Single Node Openstack
Single node atau sering dikenal dengan AIO VM (All in One VM) yaitu teknik install openstack dengan menaruh semua project openstack pada satu VM, biasanya untuk proses intallasinya mengunakan script otomation (DevStack)
devstack adalah platform untuk membuat cloud openstack dengan cepat karena mengunakan script automation dan bisa diinstall pada VM maupun hardware yang sudah didesain sebelumnya.
devstack ini biasanya digunakan hanya untuk testing dan pembelajaran saja, dan sangat tidak disarankan untuk diterapkan pada cloud production, karena sifatnya yang tidak scalable.
All In One VM artinya semua service / project openstack terinstall hanya pada satu VM, sehingga untuk proses development system sangat sulit untuk dikembangkan. namun devstack juga memiliki manfaat yaitu untuk media pembelajran untuk menjadi administrator openstack secara cepat.
Multi Node Openstack
multi node openstack adalah teknik installasi dengan cara memisahkan setiap sub project pada openstack. misalnya antara nova , swift dll itu di pisah secara fisik namun saling terintegrasi.
multi node openstack ini merupakan installasi yang sesunguhnya 😀 , karena semua installasi dari (controller, compute, cinder, swift1 dan swift2) harus secara manual, tidak seperti devstack. biasanya multi node ini digunakan pada cloud production karena sifatnya yang scalable dan memiliki keungulan untuk dimanagement.
setiap node seperti controller , compute , cinder , swift1 dan swift2 dipisah secara fisik namun saling terintegrasi secara sistem. fungsi controller mempunyai peran penting dalam integrasi data / informasi.
cukup sekian dulu, tulisannya karena dikejar deadline dan saya mau pulang ke depok :D. semogra bermandaat 😀
System Engineer
Komentar